Sabtu, 18 April 2015

[016] An Nahl Ayat 024

««•»»
Surah An Nahl 24

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ مَاذَا أَنْزَلَ رَبُّكُمْ قَالُوا أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ
««•»»
wa-idzaa qiila lahum maatsaa anzala rabbukum qaaluu asaathiiru al-awwaliina
««•»»
Dan apabila dikatakan kepada mereka "Apakah yang telah diturunkan Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Dongeng-dongengan orang-orang dahulu",
««•»»
When they are told, ‘What is it that your Lord has sent down?’ They say, ‘Myths of the ancients,’
««•»»

Kemudian dari pada itu Allah SWT menjelaskan kesombongan orang-orang musyrikin itu, yaitu apabila ditanyakan kepada mereka apakah yang telah diturunkan oleh Allah? Merekapun menjawab bahwa Allah tidak menurunkan apapun juga kepada Nabi Muhammad saw sedangkan apa yang dibacakan oleh Nabi Muhammad itu tiada lain hanyalah dongengan-dongengan orang-orang terdahulu yang ia ambil dari kitab lama.

Ucapan seperti itu adalah menggambarkan kesombongan mereka terhadap diri Rasulullah dan kepada Firman Allah.

Allah SWT berfirman:
وَقَالُوا أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ اكْتَتَبَهَا فَهِيَ تُمْلَى عَلَيْهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Dan mereka berkata: "Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongeng itu kepadanya setiap pagi dan petang".
(QS Al Furqaan [25]:5)

Kesombongan mereka itu terhadap Nabi Muhammad saw digambarkan dengan kata-kata yang berbeda-beda seperti tuduhan mereka bahwa Nabi Muhammad itu tukang sihir, penyair dan tukang tenung, bahkan secara berlebih-lebihan mereka menuduhnya bahwa Nabi Muhammad itu orang yang gila.

Kemudian kesombongan mereka kepada Nabi Muhammad saw digambarkan bukan saja terlihat dari ucapan-ucapan mereka akan tetapi betul-betul telah mendarah daging.

Allah SWT berfirman:
إِنَّهُ فَكَّرَ وَقَدَّرَ فَقُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَ ثُمَّ قُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَ ثُمَّ نَظَرَ ثُمَّ عَبَسَ وَبَسَرَ ثُمَّ أَدْبَرَ وَاسْتَكْبَرَ فَقَالَ إِنْ هَذَا إِلَّا سِحْرٌ يُؤْثَرُ إِنْ هَذَا إِلَّا قَوْلُ الْبَشَرِ
Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan (apa yang ditetapkannya), maka celakalah dia!, bagaimanakah dia menetapkan?, kemudian celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan?, kemudian dia memikirkan, sesudah itu dia bermasam muka dan merengut, kemudian dia berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri, lalu dia berkata: "(Alquran) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari (dan orang orang dahulu), ini tidak lain hanyalah perkataan manusia".
(Q.S Al Muddassir []:18-25)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

Ayat ini diturunkan berkenaan dengan Nadhr bin Harits (Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Apakah) maa di sini bermakna istifham atau kata tanya (yang) dzaa di sini berfungsi sebagai maushul (telah diturunkan Rabb kalian?") kepada Muhammad. (Mereka menjawab,) yaitu ("Dongeng-dongengan) buat-buatan (orang-orang dahulu.") untuk menyesatkan manusia.
««•»»
The following was revealed regarding al-Nadr b. al-Hārith: And when it is said to them, ‘What is it (mā is an interrogative particle; dhā is a relative particle) that your Lord has revealed?’, to Muhammad (s), they say, [that] these [revelations] are, ‘fables, lies, of the ancients’, in order to lead people astray.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 23][AYAT 25]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
24of128
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=16&tAyahNo=2&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=16&tAyahNo=2&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=16&tAyahNo=24&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#16:24

[016] An Nahl Ayat 023

««•»»
Surah An Nahl 23

لَا جَرَمَ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ
««•»»
laa jarama anna allaaha ya'lamu maa yusirruuna wamaa yu'linuuna innahu laa yuhibbu almustakbiriina
««•»»
Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.
««•»»
Undoubtedly, Allah knows whatever they hide and whatever they disclose. Indeed He does not like the arrogant.
««•»»

Sesudah itu Allah SWT menegaskan bahwa tidak dapat diragukan lagi, sesungguhnya Allah telah mengetahui keingkaran orang-orang musyrik itu terhadap wahyu yang telah diberikan kepada Nabi Muhammad saw yang mereka sembunyikan dalam hati mereka. Dan Allah juga mengetahui apa yang mereka nyatakan terhadap Nabi Muhammad saw serta tuduhan mereka terhadap Nabi Muhammad bahwa Nabi Muhammad saw membuat berita-berita palsu.

Di akhir ayat Allah menegaskan bahwa Dia tidak senang kepada orang-orang yang sombong yang tidak mau percaya kepada keesaan Allah serta enggan mengikuti seruan Nabi-nabi dan Rasul-rasul Nya. Pernyataan serupa ini adalah suatu pernyataan tentang betapa murkanya Allah kepada mereka dan betapa bencinya sikap mereka yang tidak mengerti akan kedudukan diri mereka itu. Di ayat lain Allah SWT mengancam bahwa orang-orang yang sombong akan dimasukkan ke neraka Jahanam.

Allah SWT berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah Ku, akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.
(QS Al Mu'min [40]:60)

Rasulullah saw bersabda:
لا يدخل الجنة من كان فى قلبه مثقال ذرة من كبر ولا يدخل النار من كان فى قلبه مثقال ذرة من إيمان فقال رجل: يا رسول الله الرجل يحب أن يكون ثوبه حسنا ونعله حسنة فقال: إن الله جميل يحب الجمال الكبر من بطر الحق وغمض الناس
Tidak akan memasuki surga orang yang di hatinya ada kesombongan sebiji sawi, dan tidak akan memasuki neraka orang yang di hatinya ada iman sebiji sawi, kemudian berkatalah seorang laki-laki:"Wahai Rasulullah bagaimana kalau seorang laki-laki ingin agar bajunya bagus dan sandalnya bagus? Kemudian Rasulullah menjawab: "Sesungguhnya Allah indah, mencintai keindahan. Kesombongan itu ialah orang yang tidak mau menerima kebenaran dan menghinakan manusia".
(H.R Muslim, Abu Daud, At Turmuzi dan Ibnu Majah dari Ibnu Mas'ud)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Tidak diragukan lagi) memang benar (bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan) maka Dia membalas mereka berdasarkan hal tersebut. (Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong) dengan pengertian, bahwa Dia akan menyiksa mereka.
««•»»
Without doubt, verily, God knows what they keep secret and what they disclose, and will requite them for it. Indeed He does not love the arrogant, meaning, He will punish them.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 22][AYAT 24]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
23of128
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net\
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=16&tAyahNo=2&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=16&tAyahNo=2&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=16&tAyahNo=23&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#16:23

[016] An Nahl Ayat 022

««•»»
Surah An Nahl 22

إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ قُلُوبُهُمْ مُنْكِرَةٌ وَهُمْ مُسْتَكْبِرُونَ
««•»»
ilaahukum ilaahun waahidun faalladziina laa yu/minuuna bial-aakhirati quluubuhum munkiratun wahum mustakbiruuna
««•»»
Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong.
««•»»
Your God is the One God. Those who do not believe in the Hereafter, their hearts are amiss,[1] and they are arrogant.
[1] Or ‘their hearts are disbelieving.’
««•»»

Allah SWT menjelaskan bahwa Tuhan yang wajib disembah oleh seluruh manusia adalah Tuhan Yang Maha Esa Dialah yang wajib disembah dan wajib ditaati. Penegasan dengan Yang Maha Esa, memberikan pengertian yang pantas disembah hanyalah Dia. Oleh sebab itu Dia pulalah yang wajib ditaati oleh seluruh manusia dan tidak boleh mengangkat tuhan-tuhan yang lain sebagai serikatnya.

Sesudah itu Allah SWT menjelaskan sebab-sebab mengapa orang-orang kafir yang mempersekutukan Allah dengan tuhan-tuhan yang lain itu tidak mau percaya kepada hari akhirat. Ialah karena tidak mau mengakui keesaan Allah, mereka tidak mau pula mengakui janji dan ancaman-ancaman Nya serta tidak mau mengakui terjadi Nya hari akhir di mana pada saat itu mereka akan kembali kepada Nya. Itulah sebabnya maka mereka membangkang terhadap apa saja yang disampaikan oleh Nabi Muhammad saw.

Meskipun berita yang disampaikan itu mengandung berita tentang kekuasaan Allah dan kebenaran Nya serta luasnya nikmat yang diberikan kepada manusia. Hati mereka telah tertutup maka meskipun telah diberitakan kepada mereka bahwa peribadatan kepada mereka itu tidak benar apabila dilakukan terhadap berhala-berhala. Seharusnya yang berhak disembah ialah Allah Yang Maha Esa. Mereka tetap tidak mau percaya.

Di akhir ayat Allah SWT menegaskan bahwa mereka adalah orang-orang yang sombong yang tidak mau menerima kebenaran. Mereka tidak mau tunduk kepada kebenaran itu dan tetap mengingkari kebenaran serta bertaklid buta mengikuti nenek moyang mereka.

Allah SWT berfirman:
أَجَعَلَ الْآلِهَةَ إِلَهًا وَاحِدًا إِنَّ هَذَا لَشَيْءٌ عُجَابٌ
Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja?. Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan".
(QS Shaad [38]:5)

Dan firman Nya lagi:
وَإِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَحْدَهُ اشْمَأَزَّتْ قُلُوبُ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ وَإِذَا ذُكِرَ الَّذِينَ مِنْ دُونِهِ إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ
"Dan apabila hanya nama Allah saja yang disebut, kesallah hati orang orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat; dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka bergirang hati".
(QS Az Zumar [39]:45)

Dan firman-Nya:
بَلْ قَالُوا إِنَّا وَجَدْنَا ءَابَاءَنَا عَلَى أُمَّةٍ وَإِنَّا عَلَى ءَاثَارِهِمْ مُهْتَدُونَ( , وَكَذَلِكَ مَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ فِي قَرْيَةٍ مِنْ نَذِيرٍ إِلَّا قَالَ مُتْرَفُوهَا إِنَّا وَجَدْنَا ءَابَاءَنَا عَلَى أُمَّةٍ وَإِنَّا عَلَى ءَاثَارِهِمْ مُقْتَدُونَ
Bahkan mereka berkata: "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka. Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesugguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka".
(QS Az Zukhruf [43]:22-23)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Tuhan kalian) berhak untuk disembah oleh kalian (adalah Tuhan Yang Maha Esa) tidak ada tandingan-Nya, baik dalam Dzat-Nya maupun sifat-Nya, yaitu Allah swt. (Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat hati mereka mengingkari) keesaan Allah (sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong) orang-orang yang takabur tidak mau beriman kepada adanya hari akhirat.
««•»»
Your God, the One deserving of your worship, is One God, without [any] equal in [terms of] His essence or His attributes, and this is God, exalted He be. But as for those who do not believe in the Hereafter their hearts are in denial, rejecting the Oneness [of God], and they are arrogant, scorning to believe in it.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 21][AYAT 23]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
22of128
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=16&tAyahNo=2&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=16&tAyahNo=22&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#16:22