Minggu, 15 Februari 2015

[016] An Nahl Ayat 002

««•»»
Surah An Nahl 2

يُنَزِّلُ الْمَلَائِكَةَ بِالرُّوحِ مِنْ أَمْرِهِ عَلَى مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ أَنْ أَنْذِرُوا أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاتَّقُونِ
««•»»
ataa amru allaahi falaa tasta'jiluuhu subhaanahu wata'aalaa 'ammaa yusyrikuuna
««•»»
Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, yaitu: "Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku".
««•»»
He sends down the angels with the Spirit of His command1 to whomever He wishes of His servants: ‘Warn [the people] that there is no god except Me; so be wary of Me.’
««•»»

Setelah ayat tersebut turun orang orang Quraisy menanyakan bahwa Allah berkuasa untuk menyiksa hamba-hamba-Nya yang lain, maka siapakah yang mengetahui hal yang sangat rahasia ini yang tidak diketahui oleh siapapun juga terkecuali hanya Dia?

Pertanyaan ini hanya mengandung pengingkaran terhadap terjadinya hari kiamat, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan kepada Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alayhi Wasallam bahwa berita itu diketahui dari wahyu yang diturunkan Allah melalui malaikat. Dari wahyu itulah berita berita yang rahasia itu dapat diketahui. Wahyu itu dibawa oleh malaikat dengan perintah Allah kepada hamba-Nya yang dikehendaki.

Penjelasan itu dikemukakan kepada mereka agar mereka dapat mengetahui bahwa seseorang yang menerima wahyu berarti dia telah menerima kenabian. Dimaksud dengan ruh dalam ayat ini ialah wahyu,

Sebagaimana ayat yang lain:
يُلْقِي الرُّوحَ مِنْ أَمْرِهِ عَلَى مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ
Yang mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya.
(QS. Al Mu'min [40]:15)

Dan firman Nya lagi:
وَكَذَلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ رُوحًا مِنْ أَمْرِنَا
Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Alquran) dengan perintah Kami.
(QS. Asy Syura [42]:52)

Wahyu itu dibawa oleh para malaikat kepada para Nabi semata mata karena Perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala dan bukan kemauan malaikat itu sendiri.

Seperti ditegaskan dalam ayat-ayat yang lain sebagai berikut:

وَمَا نَتَنَزَّلُ إِلَّا بِأَمْرِ رَبِّكَ
Dan tidaklah kami (Jibril) turun kecuali dengan perintah Tuhanmu.
(QS. Maryam [19]:64)

Dan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
لَا يَسْبِقُونَهُ بِالْقَوْلِ وَهُمْ بِأَمْرِهِ يَعْمَلُونَ
Mereka itu tidak mendahului Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.
(QS. Al-Anbiya' [21]:27).

Wahyu itu diberikan oleh Allah kepada hamba-hamba Nya yang terpilih yang mempunyai kesiapan mental untuk menerima wahyu itu.

Gunanya sebagai alat untuk memberikan peringatan kepada para hamba Allah mengenai hal hal yang di luar jangkauan akal mereka antara lain untuk menyampaikan tauhid dan untuk meyakinkan mereka tentang keesaan Allah bahwa tidak ada Tuhan yang wajib di sembah oleh segenap makhluk terkecuali Allah yang Maha Esa dan Dialah Tuhan dari segala makhluk, sedang tuhan-tuhan yang lain adalah tuhan ciptaan mereka yang jauh daripada kebenaran.

Dengan demikian wajiblah bagi manusia menghambakan diri semata-mata hanya kepada Nya karena dengan jalan demikian itulah manusia itu akan selamat dari kehancuran dan terlepas dari kesesatan.

Di dalam ayat itu terdapat suatu petunjuk isyarat bahwa wahyu itu turun dari Allah kepada Nabi Nya dengan perantaraan malaikat malaikat Nya.

Di dalam ayat yang lain disebutkan:
كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ
Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan Rasul-rasul-Nya.
(QS. Al-Baqarah [2]:285)

Malaikat disebut terlebih dahulu dari Rasul Nya untuk menyatakan bahwa malaikat itu menerima wahyu dari Allah tanpa perantara sedangkan dimaksud Kitab-kitab ialah wahyu yang disampaikan oleh para malaikat itu kepada para Nabi-Nya. Di akhir ayat Allah Subhanahu wa Ta'ala menegaskan bahwa hendaklah manusia bertakwa hanya kepada-Nya. Ini adalah seruan yang ditujukan kepada orang orang yang beriman agar supaya tetap bertakwa kepada-Nya, dan juga mencakup orang-orang kafir Quraisy yang menentang terjadinya hari kiamat agar supaya mereka itu menghentikan kemusyrikannya dan meninggalkan sifat sifat yang menentang terhadap ketentuan yang datang dan Allah dikarenakan sifat tergesa gesa menolak sesuatu yang belum dipikirkan kebenarannya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dia menurunkan malaikat) yakni malaikat Jibril (dengan wahyu) dengan membawa wahyu (atas perintah-Nya) berdasarkan kehendak-Nya (kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya) mereka adalah para nabi (yaitu) huruf an di sini bermakna mufassirah atau kata penafsir (peringatkanlah olehmu sekalian) peringatkanlah orang-orang kafir dengan azab, dan beritahukanlah kepada mereka (bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka hendaklah kalian bertakwa kepada-Ku) artinya takutlah kalian kepada-Ku.
««•»»
He sends down the angels, namely, Gabriel, with the Spirit, with the Revelation, of His command, by His will, to whomever He will of His servants, and these are the prophets, [saying] that (an is explicative): Warn, threaten the disbelievers with chastisement and make them aware, that there is no God save Me: so fear Me, fear Me.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 1][AYAT 3]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
2of128
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=16&tAyahNo=2&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2  
http://al-quran.info/#16:2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar