
الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ فَأَلْقَوُا السَّلَمَ مَا كُنَّا نَعْمَلُ مِنْ سُوءٍ بَلَى إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
««•»»
alladziina tatawaffaahumu almalaa-ikatu zhaalimii anfusihim fa-alqawuu alssalama maa kunnaa na'malu min suu-in balaa inna allaaha 'aliimun bimaa kuntum ta'maluuna
««•»»
(yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); "Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan sesuatu kejahatanpun". (Malaikat menjawab): "Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan".
««•»»
—Those whom the angels take away while they are wronging themselves. Thereat they submit: ‘We were not doing any evil!’ ‘Yes, indeed Allah knows best what you used to do!
««•»»
Kemudian pada hari itu Allah SWT melukiskan keadaan orang-orang musyrikin pada akhir hayat mereka. Yaitu pada saat malaikat maut telah merenggut nyawa mereka sedangkan mereka masih tetap dalam keadaan menganiaya diri mereka sendiri. Mereka tidak dapat mengelakkan diri dari kematian terkecuali hanya menyerahkan diri kepada malaikat itu sedangkan dalam hati mereka sendiri telah mengingkari pencipta Alam Semesta, dan kesudahan dari ciptaan Nya itu.
Pada saat itu mereka telah menyampaikan atau membayangkan siksaan yang akan mereka terima karena keingkaran mereka kepada Allah Yang Maha Esa dan menganiaya diri mereka sendiri. Pada ketika itu nurani merekalah yang berbicara, mereka menyerah dan mengakui kepada kebenarannya, seraya mengatakan kami tidaklah menyekutukan tuhan-tuhan yang lain kepada Allah Yang Maha Esa. Tetapi pengakuan serupa itu telah terlambat, karena mereka pada saat keadaan segar bugar baik secara iktikad ataupun dart segi kenyataan, mereka telah benar-benar mendustakan keesaan Allah dan bergelimang dalam kebatilan, maka tidak benarlah apabila mereka mengharapkan kebahagiaan, karena mereka telah diberi akal yang dapat menilai baik dan buruk. Mereka telah mengetahui betapa besarnya dosa mendustakan keesaan Allah dan mendustakan wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad saw. Itulah sebabnya maka hukuman yang pantas bagi mereka itu ialah menerima siksaan yang sesuai dengan amal perbuatan mereka.
Mereka tidak dapat lagi menutup nutupi kejahatan yang mereka lakukan, betapa juapun mahirnya mereka membuat muslihat karena sesungguhnya mereka sendiri telah menyadari dan mengakui terhadap kejahatan mereka itu dan karena sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Selidik terhadap apa yang mereka kerjakan.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Orang-orang yang dimatikan) dapat dibaca tatawaffaahum dan yatawaffaahum (oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri) karena melakukan kekufuran (lalu mereka menyerahkan diri) mereka tunduk dan berserah diri ketika maut menjelang mereka seraya berkata ("Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan suatu kejahatan pun.") yaitu perbuatan musyrik. Maka para malaikat berkata kepada mereka ("Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kalian kerjakan.") oleh sebab itu Dia membalaskannya kepada diri kalian.
««•»»
those whom the angels take [in death] (read [feminine person] tatawaffāhum or [masculine] yatawaffāhum) while they are wronging themselves’, through disbelief. Then they will offer submission, becoming compliant and submitting themselves [to belief in God] upon death, saying: ‘We were not doing any evil’, [any] associating others with God, whereat the angels say: ‘Nay! Surely God is Knower of what you used to do’, and will requite you for it
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 27]•[AYAT 29]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
28of128
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=16&tAyahNo=2&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#16:28
those whom the angels take [in death] (read [feminine person] tatawaffāhum or [masculine] yatawaffāhum) while they are wronging themselves’, through disbelief. Then they will offer submission, becoming compliant and submitting themselves [to belief in God] upon death, saying: ‘We were not doing any evil’, [any] associating others with God, whereat the angels say: ‘Nay! Surely God is Knower of what you used to do’, and will requite you for it
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 27]•[AYAT 29]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
28of128
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=16&tAyahNo=2&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#16:28