Rabu, 06 Mei 2015

[016] An Nahl Ayat 028

««•»»
Surah An Nahl 28

الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ فَأَلْقَوُا السَّلَمَ مَا كُنَّا نَعْمَلُ مِنْ سُوءٍ بَلَى إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
««•»»
alladziina tatawaffaahumu almalaa-ikatu zhaalimii anfusihim fa-alqawuu alssalama maa kunnaa na'malu min suu-in balaa inna allaaha 'aliimun bimaa kuntum ta'maluuna
««•»»
(yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); "Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan sesuatu kejahatanpun". (Malaikat menjawab): "Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan".
««•»»
—Those whom the angels take away while they are wronging themselves. Thereat they submit: ‘We were not doing any evil!’ ‘Yes, indeed Allah knows best what you used to do!
««•»»

Kemudian pada hari itu Allah SWT melukiskan keadaan orang-orang musyrikin pada akhir hayat mereka. Yaitu pada saat malaikat maut telah merenggut nyawa mereka sedangkan mereka masih tetap dalam keadaan menganiaya diri mereka sendiri. Mereka tidak dapat mengelakkan diri dari kematian terkecuali hanya menyerahkan diri kepada malaikat itu sedangkan dalam hati mereka sendiri telah mengingkari pencipta Alam Semesta, dan kesudahan dari ciptaan Nya itu.

Pada saat itu mereka telah menyampaikan atau membayangkan siksaan yang akan mereka terima karena keingkaran mereka kepada Allah Yang Maha Esa dan menganiaya diri mereka sendiri. Pada ketika itu nurani merekalah yang berbicara, mereka menyerah dan mengakui kepada kebenarannya, seraya mengatakan kami tidaklah menyekutukan tuhan-tuhan yang lain kepada Allah Yang Maha Esa. Tetapi pengakuan serupa itu telah terlambat, karena mereka pada saat keadaan segar bugar baik secara iktikad ataupun dart segi kenyataan, mereka telah benar-benar mendustakan keesaan Allah dan bergelimang dalam kebatilan, maka tidak benarlah apabila mereka mengharapkan kebahagiaan, karena mereka telah diberi akal yang dapat menilai baik dan buruk. Mereka telah mengetahui betapa besarnya dosa mendustakan keesaan Allah dan mendustakan wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad saw. Itulah sebabnya maka hukuman yang pantas bagi mereka itu ialah menerima siksaan yang sesuai dengan amal perbuatan mereka.

Mereka tidak dapat lagi menutup nutupi kejahatan yang mereka lakukan, betapa juapun mahirnya mereka membuat muslihat karena sesungguhnya mereka sendiri telah menyadari dan mengakui terhadap kejahatan mereka itu dan karena sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Selidik terhadap apa yang mereka kerjakan.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Orang-orang yang dimatikan) dapat dibaca tatawaffaahum dan yatawaffaahum (oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri) karena melakukan kekufuran (lalu mereka menyerahkan diri) mereka tunduk dan berserah diri ketika maut menjelang mereka seraya berkata ("Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan suatu kejahatan pun.") yaitu perbuatan musyrik. Maka para malaikat berkata kepada mereka ("Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kalian kerjakan.") oleh sebab itu Dia membalaskannya kepada diri kalian.
««•»»
those whom the angels take [in death] (read [feminine person] tatawaffāhum or [masculine] yatawaffāhum) while they are wronging themselves’, through disbelief. Then they will offer submission, becoming compliant and submitting themselves [to belief in God] upon death, saying: ‘We were not doing any evil’, [any] associating others with God, whereat the angels say: ‘Nay! Surely God is Knower of what you used to do’, and will requite you for it
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 27][AYAT 29]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
28of128
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=16&tAyahNo=2&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#16:28

[016] An Nahl Ayat 027

««•»»
Surah An Nahl 27

ثُمَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُخْزِيهِمْ وَيَقُولُ أَيْنَ شُرَكَائِيَ الَّذِينَ كُنْتُمْ تُشَاقُّونَ فِيهِمْ قَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ إِنَّ الْخِزْيَ الْيَوْمَ وَالسُّوءَ عَلَى الْكَافِرِينَ
««•»»
tsumma yawma alqiyaamati yukhziihim wayaquulu ayna syurakaa-iya alladziina kuntum tusyaaqquuna fiihim qaala alladziina uutuu al'ilma inna alkhizya alyawma waalssuu-a 'alaa alkaafiriina
««•»»
Kemudian Allah menghinakan mereka di hari kiamat, dan berfirman: "Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu (yang karena membelanya) kamu selalu memusuhi mereka (nabi-nabi dan orang-orang mu'min) ?" Berkatalah orang-orang yang telah diberi ilmu: {821} "Sesungguhnya kehinaan dan azab hari ini ditimpakan atas orang-orang yang kafir",
{821} Yang dimaksud dengan orang-orang yang diberi ilmu Ialah: Para malaikat, nabi-nabi dan orang-orang mukmin.
««•»»
Then He will disgrace them on the Day of Resurrection, and say, ‘Where are My partners for whose sake you used to defy [Allah]?’ Those who were given knowledge will say, ‘Indeed today disgrace and distress pursue the faithless.’
««•»»

Sesudah itu Allah SWT menjelaskan akibat yang akan mereka terima kelak di hari akhirat. Dan di hari itu Allah SWT akan memberikan siksaan yang pedih, sedang mereka akan merasakan kehinaan yang tiada taranya. Kehinaan mereka dilukiskan bahwa mereka dalam keadaan bingung, mencari sekutu-sekutu mereka yang dahulu pernah menjadi pengikut dan pembelanya, serta sepakat menghancurkan dakwah Islamiyah. Mereka itu menyesal dengan penuh penyesalan karena orang-orang yang dahulu pernah menjadi pendukung-pendukung tidak lagi dapat memberikan dukungan kepada mereka untuk melepaskan diri mereka dari siksa Allah yang mereka hadapi. Demikian juga halnya berhala-berhala yang mereka puja-puja, dan mereka anggap dapat memberikan syafaat yang dapat melepaskan diri mereka dari siksaan Allah, ternyata hanyalah kosong belaka, karena pada hari itu yang menjadi hakim hanyalah Allah semata.

Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa pada hari itu pula orang-orang yang telah diberi ilmu yaitu orang-oiang yang mengetahui hal ihwal mereka dan mengikuti petunjuk-petunjuk wahyu, yaitu mereka meyakini keesaan Allah dan kerasulan Muhammad, mereka akan tersenyum-senyum kepuasan, dan mengatakan bahwasanya memang benarlah bahwa kehinaan dan azab pada pada hari itu ditimpakan kepada orang-orang yang mengingkari Allah memusuhi Rasul-rasul Nya dan mendustakan terjadinya hari berbangkit.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Kemudian Allah menghinakan mereka di hari kiamat) membuat mereka hina (dan berfirman)-lah Allah kepada mereka melalui lisan malaikat-Nya dengan nada mengejek ("Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu?) yang menurut dugaan kalian itu (yang karena membelanya kalian selalu memusuhi) menentang kaum mukminin (tentang perihal mereka.") mengenai perkara mereka.

(Berkatalah) artinya nanti akan berkata/menjawab (orang-orang yang diberi ilmu) yaitu para nabi dan orang-orang mukmin ("Sesungguhnya kehinaan dan azab hari ini ditimpakan atas orang-orang yang kafir.") para nabi dan orang-orang mukmin mengatakan demikian sebagai ejekan yang ditujukan kepada orang-orang kafir.
««•»»
Then on the Day of Resurrection He will disgrace them, humiliate them, and He, God, will say, to them by the tongues of the angels, in rebuke: ‘Where are those associates of Mine, as you [were wont to] claim, concerning whom, for whose sake, you used to make breaches?’, you used to opposed the believers. Those who were given knowledge, from among the prophets and believers, will say, ‘Truly disgrace on this day, as well as misfortune, are for the disbelievers — they say this rejoicing at their [the disbelievers’] misfortune —
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 26][AYAT 28]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
27of128
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=16&tAyahNo=2&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=16&tAyahNo=2&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=16&tAyahNo=27&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#16:27

[016] An Nahl Ayat 026

««•»»
Surah An Nahl 26

قَدْ مَكَرَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَأَتَى اللَّهُ بُنْيَانَهُمْ مِنَ الْقَوَاعِدِ فَخَرَّ عَلَيْهِمُ السَّقْفُ مِنْ فَوْقِهِمْ وَأَتَاهُمُ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لَا يَشْعُرُونَ
««•»»
qad makara alladziina min qablihim fa-ataa allaahu bunyaanahum mina alqawaa'idi fakharra 'alayhimu alssaqfu min fawqihim wa-ataahumu al'adzaabu min haytsu laa yasy'uruuna
««•»»
Sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mengadakan makar, maka Allah menghancurkan rumah-rumah mereka dari fondasinya, lalu atap (rumah itu) jatuh menimpa mereka dari atas, dan datanglah azab itu kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari.
««•»»
Those who were before them [had also] schemed. Then Allah razed their edifice from the foundations and the roof collapsed upon them from above and the punishment overtook them whence they were not aware.
««•»»

Allah SWT menjelaskan bahwa tipu daya orang-orang musyrikin itu tidak akan mengenai terkecuali pada diri mereka sendiri. Dan mereka akan mengalami penderitaan seperti dirasakan oleh umat-umat yang terdahulu yaitu mereka mendustakan Rasul-rasul mereka dengan berbagai macam tipu daya dan berbagai macam alasan.

Kemudian Allah SWT melukiskan bahwa tipu daya mereka itu yang mereka lakukan terhadap Rasulullah saw seperti orang-orang yang membina rumah. Maka setelah rumah itu jadi, Allah menghancurkan rumah itu dari fondasinya dan setelah fondasi itu hancur dan tiang-tiangnya mulai berjatuhan, berguguranlah atap dan seluruh bangunan, rumah itu menimpa diri mereka sendiri, dan menimpa pula apa yang ada di bawahnya. Mereka sendiri tidak merasakan sebelumnya apa yang akan terjadi dan akibat apa yang harus mereka terima terhadap perbuatan yang mereka lakukan itu.

Akibat dari perbuatan mereka itu tidak saja menghancurkan diri mereka sendiri, bahkan juga menghancurkan keluarga dan keturunan mereka. Hal itu adalah merupakan gambaran yang tepat bagaimana Allah SWT menggagalkan tipu daya mereka itu dan bahkan menjadikan akibat dari tipu daya mereka itu menimpa diri mereka sendiri dan menghancurkan keluarga dan keturunan mereka.

Kemudian Allah SWT menjelaskan bahwa mereka itu akan mendapat azab pada saat yang tidak mereka duga sebelunya dan tidak pula mereka sadari. Hal ini menunjukkan bahwa akibat yang mereka temui tidaklah seperti yang mereka duga sebelumnya. Mereka mengira bahwa dengan berbagai macam tipu daya mereka dapat menghalang-halangi dan menghancurkan dakwah Islamiyah, tetapi hasil yang mereka dapati tidaklah seperti apa yang mereka harapkan bahkan seruan Islam makin lama makin meluas dan semangat pengikut-pengikutnya makin lama makin membaja. Akhirnya mereka akan mengalami kehancuran total di segenap forum pertempuran terutama di saat terjadinya perang Badar.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mengadakan makar) yaitu seperti apa yang telah dilakukan oleh raja Namrudz; ia membangun sebuah pencakar langit, lalu ia menaikinya dengan maksud untuk memerangi penduduk langit (maka Allah menghancurkan) bertujuan untuk menghancurkan (rumah-rumah mereka dari fondasinya) untuk itu maka Allah mengirimkan angin topan dan gempa bumi yang keras sehingga hancur leburlah apa yang telah mereka bangun itu (lalu atap rumah-rumah mereka jatuh menimpa mereka dari atas) artinya mereka ada di bawahnya lalu tertimpa hal tersebut.

(dan datanglah azab itu kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari) artinya azab itu datang kepada mereka dari arah yang tidak mereka duga sebelumnya. Akan tetapi menurut pendapat yang lain dikatakan bahwa ini hanya tamtsil tentang dibinasakannya makar mereka yang telah direncanakan sebelumnya terhadap rasul.
««•»»
Those before them had indeed plotted, [those] such as Nimrod — he built a lofty tower that he might ascend through it to the heavens and wage war against its inhabitants; then God came at, He aimed at, their edifice from the foundations, from the base, unleashing against it winds and earthquake, which demolished it; and so the roof collapsed upon them from above them, that is, while they were beneath it, and the chastisement came upon them whence they were not aware, from a direction which would not have occurred to them: [alternatively] it is said that this [description] is a simile for [demonstrating] the thwarting of that which they had settled on in the way of plots against [God’s] messengers.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 25][AYAT 27]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
26of128
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=16&tAyahNo=2&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#16:26

[016] An Nahl Ayat 025

««•»»
Surah An Nahl 25
لِيَحْمِلُوا أَوْزَارَهُمْ كَامِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمِنْ أَوْزَارِ الَّذِينَ يُضِلُّونَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ أَلَا سَاءَ مَا يَزِرُونَ
««•»»
liyahmiluu awzaarahum kaamilatan yawma alqiyaamati wamin awzaari alladziina yudhilluunahum bighayri 'ilmin alaa saa-a maa yaziruuna
««•»»
(ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebahagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu.
««•»»
that they may bear their entire burdens on the Day of Resurrection, along with some of the burdens of those whom they lead astray without any knowledge. Look! Evil is what they bear!
««•»»

Sesudah itu Allah SWT menjelaskan akibat dari perbuatan mereka itu yaitu bahwa ucapan mereka yang congkak itu menyebabkan mereka memikul dosa-dosa dengan sepenuhnya dan memikul dosa orang-orang yang secara membabi buta mengikuti ucapan itu. Orang-orang yang mengikuti disamakan hukumnya dengan orang-orang yang diikuti karena mereka itu telah diberi akal yang sudah tentu mereka dapat menilai ucapan orang-orang yang diikuti dengan menggunakan pikirannya. Itulah sebabnya maka di dalam ayat ini Allah melukiskan bahwa mereka ini mengikutinya tanpa ilmu pengetahuan sedikitpun. Sedangkan orang-orang yang diikuti di samping menanggung dosa mereka sendiri juga menanggung pula dosa orang-orang yang disesatkan. Karena mereka ini dianggap sebagai penyesat orang-orang yang lain dan penyebab orang-orang yang lain dan penyebab orang-orang yang lain itu berkeyakinan seperti keyakinan mereka.

Sabda Rasulullah saw:
من دعا إلى هدى كان له من الأجر مثل اجور من اتبعه لا ينقص ذلك من أجورهم شيئا، ومن دعا إلى الضلالة كان له من الأثم مثل آثام من اتبعه لا ينقص ذلك من آثامهم شيئا
Barangsiapa yang mengajak orang-orang kepada petunjuk (agama Islam), maka ia memperoleh pahala orang-orang yang mengikutinya, yang tidak berkurang pahalanya itu dari pahala-pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan ia memperoleh dosanya seperti dosa-dosa yang mengikuti, yang tidak berkurang dosanya dari dosa-dosa mereka sedikitpun.

Dan seperti firman Allah:
وَلَيَحْمِلُنَّ أَثْقَالَهُمْ وَأَثْقَالًا مَعَ أَثْقَالِهِمْ وَلَيُسْأَلُنَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَمَّا كَانُوا يَفْتَرُونَ
Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban (dosa) mereka, dan beban-beban (dosa yang lain) di samping beban-beban mereka sendiri, dan sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka ada-adakan".
(QS Al Ankabuut [29]:13)

Mereka itu diancam dengan ancaman yang berat karena mereka menilai firman Allah yang disampaikan kepada Rasulullah itu dengan penilaian yang tidak Sewajarnya. Mereka itu telah mengotori pikiran yang diberikan oleh Allah pada diri mereka dan mengotori jiwa mereka sendiri sehingga mereka berani berbuat dengan berbagai macam tipu daya untuk menjatuhkan pribadi Rasul di hadapan kaum Muslimin dan di hadapan pengikut-pengikut mereka. Itulah sebabnya maka mereka itu diberi ancaman keras dengan dosa yang mereka lakukan bahkan memikul dosa-dosa yang pengikutnya pada hari akhir.

Di akhir ayat Allah SWT mengancam bahwa dosa yang mereka pikul itu adalah dosa yang paling berat.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Ucapan mereka, menyebabkan mereka memikul) akibatnya mereka akan memikul (dosa-dosanya) kesalahan-kesalahannya (dengan sepenuhnya) artinya tidak ada sesuatu pun yang dapat dijadikan sebagai tebusan daripadanya (pada hari kiamat, dan sebagian) ditimpakan pula kepada mereka sebagian (dosa-dosa orang-orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun) bahwa mereka disesatkan, karena mereka mengajak orang-orang yang diserunya ke jalan yang sesat, kemudian orang-orang yang diserunya itu mengikuti langkah mereka. Dengan demikian maka orang-orang yang menyeru mereka ikut andil dalam dosanya. (Ingatlah, amat buruklah) amat jeleklah (apa yang mereka pikul itu) yakni, dosa-dosa yang mereka pikul itu adalah seburuk-buruk dosa.
««•»»
That they may bear, at the conclusion of the matter, their burdens, their sins, complete, none of them expunged, on the Day of Resurrection and also, [bear] some, of the burdens of those whom they lead astray without any knowledge, because they summoned them to error and they [the latter] followed them, and thus both share in the sin. How evil, awful, is the burden they bear, this load [of sins] of theirs which they carry.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 24][AYAT 26]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
25of128
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=16&tAyahNo=2&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#16:25