««•»»
Surah An Nahl 39
لِيُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي يَخْتَلِفُونَ فِيهِ وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّهُمْ كَانُوا كَاذِبِينَ
««•»»
liyubayyina lahumu alladzii yakhtalifuuna fiihi waliya'lama alladziina kafaruu annahum kaanuu kaadzibiina
««•»»
Agar Allah menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu, agar orang-orang kafir itu mengetahui bahwasanya mereka adalah orang-orang yang berdusta.
««•»»
That He may clarify for them what they differ about, and that the faithless may know that they were liars.
««•»»
Kemudian dari pada itu Allah SWT menjelaskan hikmah terjadinya hari berbangkit, yaitu supaya Allah menjelaskan kepada mereka dengan penjelasan yang benar, tentang kebenaran wahyu yang dibawa oleh Rasul, yang mereka ingkari, sehingga pada hari itu mereka dapat membedakan kebenaran wahyu itu dan kesalahan pendapat mereka, serta akibat-akibat yang diterima oleh orang yang menaati bimbingan Allah, juga penyesalan yang dialami oleh orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri. Pada saat itulah mereka baru merasakan bahwa seruan Rasul itu adalah bimbingan Allah yang benar. Sedang mereka sendiri menyesali keingkaran mereka itu dengan penyesalan yang tidak berguna lagi.
Di akhir ayat Allah SWT menegaskan bahwa Allah SWT membangkitkan mereka itu pada saat hari kiamat ialah agar orang-orang yang mengingkari kebenaran wahyu Allah itu dapat mengetahui bahwa hari berbangkit dan hari pembalasan yang mereka dustakan itu betul-betul terjadi. Pada hari itulah mereka benar-benar menyaksikan siksa Allah yang diancamkan kepada mereka itu sedang mereka tidak dapat lagi mengelak dari siksaan itu.
Allah SWT berfirman:
هَذِهِ النَّارُ الَّتِي كُنْتُمْ بِهَا تُكَذِّبُونَ
(Dikatakan kepada mereka): "lnilah neraka yang dahulu kamu selalu mendustakannya?".
(QS. At Tuur [52]:14)
Dan firman-Nya:
أَفَسِحْرٌ هَذَا أَمْ أَنْتُمْ لَا تُبْصِرُونَ
"Maka apakah ini sihir? Ataukah kamu tidak melihat?"
(QS. At Tuur [52]:15)
Dan firman Nya lagi:
اصْلَوْهَا فَاصْبِرُوا أَوْ لَا تَصْبِرُوا سَوَاءٌ عَلَيْكُمْ إِنَّمَا تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
"Masuklah kamu ke dalamnya (rasakanlah panas apinya) maka baik kamu bersabar atau tidak, sama saja bagimu, kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan".
(QS. At Tuur [52]:16)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Agar Allah menjelaskan) lafal liyubayyina ini berta`lluq kepada lafal yab`atsuhum yang keberadaannya diperkirakan (kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu) bersama dengan orang-orang mukmin (tentangnya) tentang masalah agama; melalui cara mengazab orang-orang kafir dan memberi pahala orang-orang mukmin (agar orang-orang kafir itu mengetahui bahwasanya mereka adalah orang-orang yang berdusta) disebabkan mereka mengingkari adanya hari berbangkit.
««•»»
That He may make clear to them (li-yubayyina is semantically connected to an implied yab‘athuhum, ‘He will resurrect them’) what they differ, with believers, in, of matters of religion, by punishing them and rewarding the believers, and that the disbelievers may know that they were liars, when they denied the Resurrection.
Surah An Nahl 39
لِيُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي يَخْتَلِفُونَ فِيهِ وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّهُمْ كَانُوا كَاذِبِينَ
««•»»
liyubayyina lahumu alladzii yakhtalifuuna fiihi waliya'lama alladziina kafaruu annahum kaanuu kaadzibiina
««•»»
Agar Allah menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu, agar orang-orang kafir itu mengetahui bahwasanya mereka adalah orang-orang yang berdusta.
««•»»
That He may clarify for them what they differ about, and that the faithless may know that they were liars.
««•»»
Kemudian dari pada itu Allah SWT menjelaskan hikmah terjadinya hari berbangkit, yaitu supaya Allah menjelaskan kepada mereka dengan penjelasan yang benar, tentang kebenaran wahyu yang dibawa oleh Rasul, yang mereka ingkari, sehingga pada hari itu mereka dapat membedakan kebenaran wahyu itu dan kesalahan pendapat mereka, serta akibat-akibat yang diterima oleh orang yang menaati bimbingan Allah, juga penyesalan yang dialami oleh orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri. Pada saat itulah mereka baru merasakan bahwa seruan Rasul itu adalah bimbingan Allah yang benar. Sedang mereka sendiri menyesali keingkaran mereka itu dengan penyesalan yang tidak berguna lagi.
Di akhir ayat Allah SWT menegaskan bahwa Allah SWT membangkitkan mereka itu pada saat hari kiamat ialah agar orang-orang yang mengingkari kebenaran wahyu Allah itu dapat mengetahui bahwa hari berbangkit dan hari pembalasan yang mereka dustakan itu betul-betul terjadi. Pada hari itulah mereka benar-benar menyaksikan siksa Allah yang diancamkan kepada mereka itu sedang mereka tidak dapat lagi mengelak dari siksaan itu.
Allah SWT berfirman:
هَذِهِ النَّارُ الَّتِي كُنْتُمْ بِهَا تُكَذِّبُونَ
(Dikatakan kepada mereka): "lnilah neraka yang dahulu kamu selalu mendustakannya?".
(QS. At Tuur [52]:14)
Dan firman-Nya:
أَفَسِحْرٌ هَذَا أَمْ أَنْتُمْ لَا تُبْصِرُونَ
"Maka apakah ini sihir? Ataukah kamu tidak melihat?"
(QS. At Tuur [52]:15)
Dan firman Nya lagi:
اصْلَوْهَا فَاصْبِرُوا أَوْ لَا تَصْبِرُوا سَوَاءٌ عَلَيْكُمْ إِنَّمَا تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
"Masuklah kamu ke dalamnya (rasakanlah panas apinya) maka baik kamu bersabar atau tidak, sama saja bagimu, kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan".
(QS. At Tuur [52]:16)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Agar Allah menjelaskan) lafal liyubayyina ini berta`lluq kepada lafal yab`atsuhum yang keberadaannya diperkirakan (kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu) bersama dengan orang-orang mukmin (tentangnya) tentang masalah agama; melalui cara mengazab orang-orang kafir dan memberi pahala orang-orang mukmin (agar orang-orang kafir itu mengetahui bahwasanya mereka adalah orang-orang yang berdusta) disebabkan mereka mengingkari adanya hari berbangkit.
««•»»
That He may make clear to them (li-yubayyina is semantically connected to an implied yab‘athuhum, ‘He will resurrect them’) what they differ, with believers, in, of matters of religion, by punishing them and rewarding the believers, and that the disbelievers may know that they were liars, when they denied the Resurrection.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 38]•[AYAT 40]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
39of128
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=16&tAyahNo=39&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#16:39
•[AYAT 38]•[AYAT 40]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
39of128
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=16&tAyahNo=39&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#16:39
Tidak ada komentar:
Posting Komentar